" Sahabat merdekabelajar "

Most Recent

3/recent/post-list

GURU DAN TENAGA PENDIDIK RESPON POSITIF BUKU BAHAN AJAR ASEAN GAGASAN DARI KEMENDIKBUD DAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI

 

ASEAN, Merdekabelajar26.com Th 2021


MERDEKABELAJAR26.COM-GTK.KEMENDIKBUD. Indonesia termasuk bagian dari Perserikatan Bangsa-bangsa di ASIA TENGGARA, ASEAN. ( The Asosiation of southeast Asian Nations). Indonesia juga merupakan salah satu Negara pendiri Asean. Kini anak-anak sekolah dari Jenjang dasar sampai jenjang perguruan Tinggi bisa mengenal ASEAN. dengan Buku Ajar yang menyenangkan, Buku Bahan ajar ASEAN Merupakan gagasan dan rancangan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI & Kementerian Luar Negeri. Salah satu bentuk mengenalkan Asean di tingkat Nasional. 


"Kehadiaran Buku Bahan ajar ASEAN mendapat respon Positif dari kalangan Tenaga pendidik dan Guru. Buku setebal 262 Halaman tersebut mampu menjadi sumber Bahan ajar yang interaktif dan menyenangkan. Sekaligus mengenalkan karakter Positif bagi guru dan peserta didik."


"Kehadiaran Buku Bahan ajar ASEAN mendapat respon Positif dari kalangan Tenaga pendidik dan Guru. Buku setebal 262 Halaman tersebut mampu menjadi sumber Bahan ajar yang interaktif dan menyenangkan. Sekaligus mengenalkan karakter Positif bagi guru dan peserta didik."


Buku Bahan Ajar ASEAN sangat kontekstual, kreatif, dan dilengkapi dengan pengetahuan materi yang sesuai dengan kompetensi dasar pada Kurikulum 2013. “Konten materinya mudah dipahami dengan peta konsep dan aktivitas siswa yang dihubungkan dengan berbagai bentuk kegiatan, seperti teka-teki silang, soal menjodohkan, tabel TIP, tanya jawab, kebiasaan literasi baca tulis, dan keterampilan literasi lainnya, ungkap salah seorang guru yang mengikuti webinar pada tanggal 3-9-2021 secara Virtual online.


Wawan Kurniawan, guru SMAN 1 Batam, Kepulauan Riau, mengatakan materi dalam Buku Bahan Ajar ASEAN disajikan dengan sangat menarik dan menyertakan contoh-contoh yang kontekstual dan kekinian. “Aktivitas pembelajaran siswa juga mendukung agar berpikir kreatif,” katanya. Ia juga mengajak rekan guru lain untuk menggunakan Buku Bahan Ajar ASEAN untuk meningkatkan pengetahuan bagi guru maupun peserta didik.


Ressi Kartika Dewi, guru SDN 01 Suruh, Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah, menilai Buku Bahan Ajar ASEAN merupakan sumber pembelajaran yang sangat berkualitas karena di dalamnya terdapat berbagai informasi ilmu pengetahuan tentang ASEAN yang sangat lengkap yang mudah ditransfer dan dipahami oleh peserta didik. “Keunggulan buku ini adalah memiliki pembahasan yang sangat beraneka ragam, di antaranya mampu menciptakan peserta didik untuk melakukan aksi nyata, bersikap mandiri, berkolaborasi, kreatif, aktif, dan berpikir kritis,” katanya.


Seorang guru sejarah di SMAN Palangka Raya, Kalimantan Barat, yaitu Endar Priyo Sulistiyo, melihat Buku Bahan Ajar ASEAN bisa menjadi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada sumber yang kontekstual dan kekinian mengenai ASEAN. Buku ini bisa menjadi penunjang sekaligus menjadi sumber utama saat materi pembelajaran mengenai ASEAN. “Karena selain disertai dengan materi, juga disertai kompetensi dasar, pemetaan, kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler, hingga aktivitas siswa,” tuturnya.


Hal senada juga diungkapkan oleh Retno Wahyu Wulandari, guru SMAN Girimarto, Wonogiri, Jawa Tengah. Menurutnya, Buku Bahan Ajar ASEAN sangat bagus, baik dari segi isi maupun tampilannya. “Sangat relevan bagi siswa/peserta didik sebagai salah satu sumber pengajaran dalam rangka membantu menyebarkan pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta membangun perilaku positif siswa tentang negera-negara di Asia Tenggara ( ASEAN ).


Pada tahun 2019, telah ditandatangani Nota Kesepahaman antara Kemendikbud dan Kemenlu tentang peningkatan pemahaman politik luar negeri dan kerja sama luar negeri bidang pendidikan dan kebudayaan. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemenlu dan Sekretariat Jenderal Kemendikbud tentang pengintegrasian pembelajaran politik luar negeri dan kerja sama ASEAN dalam kurikulum pembelajaran. 


Penyusunan Buku Bahan Ajar ASEAN merupakan salah satu bentuk pengimplementasian komitmen Indonesia dalam menyebarluaskan nilai ASEAN seperti yang telah tertuang di dalam “Cetak Biru ASEAN 2025: Melangkah Maju Bersama". Buku ini juga menjadi langkah strategis dalam menyebarluaskan nilai-nilai ASEAN di tingkat nasional Dan Internasional.


Mendikbudristek Mas Nadiem Anwar Makarim mengatakan, di masa mendatang kolaborasi antarnegara dalam semangat kebinekaan akan semakin dibutuhkan untuk mengatasi berbagai tantangan global. Anak-anak Indonesia nantinya akan menjadi duta Indonesia dan berkontribusi untuk dunia, sehingga Profil Pelajar Pancasila menjadi cita-cita Merdeka Belajar. 


“Keenam profil Pelajar Pancasila, yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa ( Allah SWT ) dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, serta bernalar kritis dan kreatif, merupakan karakter yang harus mulai kita tumbuhkan dalam diri anak-anak kita, karena masa depan Indonesia dan ASEAN bergantung pada pelajar yang cerdas dan berkarakter,” ujarnya saat Peluncuran Buku Bahan Ajar ASEAN.


Secara garis besar, buku ini merujuk pada ASEAN Kurikulum Sourcebook dan menekankan pada lima tema utama, yaitu mengenal Negara-negara di Asia Tenggara, menghargai identitas dan keragaman, mengaitkan isu global dan lokal, mendorong persamaan dan keadilan, serta bekerja sama untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.


Admin:merdekabelajar26.com

Sumber : Gtk.Kemendikbud.go.id #Buku_bahan_ajar_asean_mendapat_positif_dariGuru.

GURU DAN TENAGA PENDIDIK RESPON POSITIF BUKU BAHAN AJAR ASEAN GAGASAN DARI KEMENDIKBUD DAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI GURU DAN TENAGA PENDIDIK RESPON POSITIF BUKU BAHAN AJAR ASEAN GAGASAN DARI KEMENDIKBUD DAN KEMENTERIAN LUAR NEGERI Reviewed by Pak One on September 03, 2021 Rating: 5

No comments:

Music

2/Music/grid-big
Powered by Blogger.