Kepala Satuan Pendidikan SD Negeri di Sebut " Oda IA merakal "? Pada sesi Kegiatan KSN Tk UPTD Sekabupaten Aceh Singkil Prov Aceh.
Foto Merdekabelajar.com / halaman MIPA Unimed.Medan |
Kabar Daerah Pendidikan - Aceh Singkil - Merdekabelajar26.com . Sekolah setiap Pagi melaksanakan Tugas Rutin UPB ( Upacara Bendera ) setiap hari senin. Kegiatan UPB ini diberlakukan setelah pembelajaran Aktif Kembali PTM ( Pembelajaran tatap muka ) disekolah. Ada cerita dan Kisah menarik dan Juga menggelitik sebagai seorang Guru atau Tanaga Pendidik mengajar di Satuan Penddidikan Sekolah Dasar Negeri. Pagi itu setelah selesai UPB, Siswa berlari dan ingin masuk ke kelas secepat mungkin. Karena sudah lama dan mengikuti serangkaian Upacara kenaikan Bendera Merah Putih setiap hari senin. Sebelum anak-anak masuk kelas masih ada sampah yang berserakan di tepi dan belakang Kelas dan Kantor Sekolah yang dekat dengan Fasilitas Rumah Ibadah Warga kampong disekitar sekolah.
Kepala Sekolah langsung turun untuk membimbing anak-anak mengarahkan mengumpulkan sampah yang masih ada berserakan di sekitar Halaman dan selokan Kelas. Walaupun setiap pagi sebelum Proses Belajar Siswa-siswi melakukan senam yang menjadi Kegiatan Rutin Program sekolah Setiap Hari Selasa s/d Sabtu. Perhatian sampah dan kebersihan menjadi Prioritas Kepala sekolah dan Dewan Guru beserta siswa-siswi Uptd Spf SDN Muara Pea Kuta Baharu untuk Peduli Kebersihan Lingkungan sekolah.
Siswa mengutip sampah bersama-sama dan Kepala sekolah memegang gagang sapu dan menyapu sampah-sampah Organik dan Organik yang masih ada dan berserakan belum terambil oleh Peserta didik. Tiba-tiba, ada seorang Bapak-bapak datang kesekolah dengan menyaut dan memanggil dengan nada Cukup Keras:
" Mana kepala sekolah, mana kepala sekolahnya, kata orang tersebut! Saya mau jumpa dan mengadukan sesuatu..! Kata Ogek Bagan, yang disebut orang-orang di kampong tempat tinggalnya.
Seketika Kepala sekolah, Terkejut dan spot Jantung dengan ucapan wali murid dengan nada tinggi dan seperti tergesa-gesa. Dikarenakan Heran dan merasa ada keganjilan dengan Orang yang pagi-pagi datang kesekolah ini. Sedikit Bergumam dalam hati, Apa Karena saya memegang Gagang Sapu, Bapak ini tidak kenal dengan saya atau kepala sekolah diSD ini. Bisa jadi Mungkin Saja karena " Perawakan dan Badan saya yang Kurus yang kurang berisi ini maka Orang tua Tersebut tidak yakin kalau saya seorang Kepala sekolah di SD yang menjadi tempat saya ditugaskan saat ini. Aahk, Berfikir Positif saja lah. dalam hati saya bertanya."
Secepatnya saya mengiringi beliau: Sabar pak ada kepala sekolah, sebentar saya panggil kan ya. Atau Bapak bisa masuk dulu ke Kantor Ruang Guru dan Kepala Sekolah dengan Saya. "Ungkap pak Kepala sekolah." sambil berjalan menuju ke Kantor.
Bapak Bisa duduk dulu, dengan menyodorkan Air putih ( aqua gelas ) kepada Tamu yang datang tersebut. Kepala sekolah: Begini, pak? Ada apa bapak mau Jumpa Kepala sekolah diSD ini?? Apa Bisa saya bantu? Langsung Bapak itu menyaut saya mau jumpa pak kepala sekolah saja, dimana dia, apa belum datang kesekolah ini? kata bapak tersebut.Karena saya ada Perlu sama dia.
Sudah pak, saya Ridwan. kepala sekolah ya disini. Tersentak Ogek Bagan, sebutanya dikampung ini terdiam sejenak. ooo Bapak ini ya kepala sekolah ya. Tadi saya tidak tau. Lupa! Pas waktu rapat dulu sering ya saya datang dan diundang sebagai wali murid disekolah ini. dengan mimik wajah datar dan kepala menunduk.
Saya bilang, Tidak apa-apa pak. bapak tadi mungkin buru-buru dari rumah sehingga bapak kira saya guru atau Tukang Kebersihan bersama anak-anak yang lagi membersihkan Selokan di halaman samping kelas dan menyapu serta membuang sampah, yang menjadi Tugas Rutin kami. "Ungkap kepala sekolah."
Apa yang perlu bapak pertanyakan pak?? mungkin saya bisa membantu dan memberikan arahan.
Ogek Bagan; Enggak ya ada pak. Tadi saya cuma mau menyampaikan, dan mau menanyakan keadaan anak saya, bagaimana belajarnya apa dia malas-malasan sekolah?? sekalian saya mau membayarkan uang Baju Penjas anak saya pak kepala. Ungkap Ogek itu dengan Nada rendah.
Baik pak, Anak bapak Alhamdulillah seperti anak-anak biasa disini kami samakan tidak ada yang kami istimewakan. Untuk anak bapak si Udin sekarang sudah kelas III ( Tiga ) hanya saja sepulang kerumah, orang tua bisa dibimbing dan motivasi belajarnya agar apa yang sudah diajarkan Guru kelas di sekolah dirumah lebih ditingkatkan kembali. Agar siudin tidak lalai dan banyak bermain dari pada membaca dan menulis ulang diberikan tugas dirumah. "Kata Kepala sekolah."
________________________________________.................___________________________________
Di Waktu yang berbeda, Pada Bulan sebelumnya dan Ditahun yang sama. Kisah ini saya ceritakan, untuk berbagi Pengalaman Hidup kepada Teman-teman Guru dan Pembaca. Pengalaman yang didapat lebih Tertantang dan menjadi Pelajaran bagi setiap pemimpin atau Publik figur yang menjabat saat ini. Karena Jabatan itu adalah Amanah dan harus di Pertanggung Jawabkan kelak.
Kisah Ini berawal dari Kegiatan KSN, yang menjadi kegiatan Rutin Bagi setiap Peserta didik baik Tingkat Jenjang Kecamatan sampai ke Tingkat Jenjang Nasional. Kala itu Persiapan sudah matang dilakukan sekolah dan satuan pendidikan untuk menyiapkan anak-anak didik untuk mendapatkan Bimbingan dan Pengetahuan dengan Soal-soal yang diberikan oleh Guru (pembimbing ) Kepada siswa yang sudah terpilih sebagai Peserta Lomba KSN Tingkat UPTD atau Kecamatan.
Semangat dan kecerdasan anak-anak luarbiasa bila dibimbing guru |
Pada Perlombaan Tahun ini diPusatkan di Kecamatan dalam Kab Aceh Singkil Provinsi Aceh. KSN ( Kompetisi Sains Nasional ) diadakan Tingkat UPTD Sekabupaten Aceh Singkil.
Pada Hari H pelaksanaan tersebut, Guru sudah bersiap Pagi dengan menjemput anak-anak kesekolah dengan menaiki Kereta motor Roda dua, dikarenakan Jarak Rumah dari Sekolah dekat. Hanya saja Jarak Kegiatan KSN Terlalu jauh memakan waktu hampir kurang lebih 1 jam 30 Menit bisa sampai ketempat diselenggarakanya KSN, bila ditempuh dari Sekolah dan Rumah Anak-anak bertempat Tinggal. 2 Orang Guru yang menjemput dari perintah kepala sekolah, karena kepala sekolah lebih awal berangkat ke tempat tujuan bersamaan menunggu kedatangan tamu yang datang dari singkil sekalian Pembukaan Acara yang bergengsi tersebut.
Guru menjemput sesampai kesekolah agak sedikit dan berat kecewa karena, anak-anak yang sudah mendapatkan bekal dan dilatih hampir 3 bulan persiapan sebelum Lomba, tidak mendapatkan Izin dari orang tua. Hanya karena alasan sepele. Takut anak-anak ditempat lomba tidak ada jaga dan jauh dari orang tua. Waktu terus berjalan. Akhirnya Wali kelas dan Guru Pembimbing menelpon saya ( kepala sekolah ) bahwasanya ada satu anak yang tidak bisa ikut pak kata guru, Langsung kepala Sekolah apa alasan yang membuat tidak bisa ikut pak?? kata Kepala sekolah. karena tidak ada jaga dan takut ditempat Lomba pak."ungkap guru/pembimbing KSN kelas 4-5."
Seketika Kepala sekolah menelpon dan meminta diberikan kepada orang tua siswa tersebut.
Kepala Sekolah : Ibu, Mohon anak ibu kami bawa ya untuk ikut lomba KSN bersama anak-anak yang akan mengikuti ujian dan Lomba Olimpiade MTK dan SAINS??
SiIbu ( wali murid ): Begini pak siapa nanti bertanggung jawab jaga anak saya disana.. ??
Siibu (wali murid ) : Mana tau ada kenapa-kenapa, disana kami jadi takut??
Kepala sekolah : Saya bertanggung jawab bu, dan Wali kelas pembimbing yang akan memantau mereka ya bu.
Kepala sekolah: Ibu tidak usah khawatir dan takut ya, anak ibu InsyaAllah baik-baik saja dan aman bersama kami.
SiIbu ( wali Murid ) : Kami takut pak, anak kami ini satu-satunya. tah kenapa-napa nanti takut kami ini.Jangan Lagi dia diikutkan. nggak ya juga menang itu, menang kali pun tidak seberapa Hadiah didapatkan anak saya.
Kepala Sekolah: InsyaAllah kita do'akan terbaik buk ya, untuk anak ibu dan lainya menambah motivasi belajar mereka. Menang kalah tidak jadi masalah. Kita mengikutkan mereka ( anak Ibu dan Teman-teman ) sudah terdaftar sekolah kita untuk mengikuti Olimpiade Tahun ini. Bagian dari Amanah dan Prestasi akademik siswa untuk mengikuti Lomba ini.
dalam bahasa si ibu terdengar kata Tah kade kata na," Odak Ia merakal en " nggoh ningku olang diembah anak ku Belen suara isi ceramah na ."
Kepala sekolah : Spot jantung dan bagai tersambar Petir, dengan kata si orang tua/ibu mengartikan ( Tidak ia ( kepala sekolah ) berakal ini. Sudah saya bilang jangan lagi dibawa Anak saya. Panjang pula ceramah dia ).
Bismillah dengan Keyakinan dan Pengertian yang diberikan kepada salah satu wali murid peserta didik, Oleh Kepala sekolah melalui Via Handphone akhirnya Guru-guru kami berangkat dari sekolah untuk menuju ketempat Kompetisi Sains Nasional Tingkat Kecamatan se Kab. Aceh Singkil.
Alhamdulillah, Berkat do'a anak-anak SD dan Guru beserta Tenaga Pendidik SD Negeri Muara Pea, Sekolah kami mendapatkan Peringkat 1 (satu ) dan Peringkat 2 ( Kedua ) dalam Ajang Bergengsi tingkat Uptd Se-Kabupaten. Selain itu juga SDN Muara Pea Kuta Baharu mendapatkan Juara Umum KSN Matematika dan Sains IPA Tahun 2021 Tingkat Uptd /Kecamatan.
Prestasi ini. Lumayan dan Membanggakan bagi Masyarakat Desa,warga sekolah dan anak-anak didik kami. Karena Berkat Kerja dan usaha beserta do'a Kepada Allah. Prestasi yang jarang kami dapatkan dan hampir tidak ada peserta yang mengikuti Lomba-lomba pada tahun-tahun sebelumnya. Dikarenakan Jarak tempuh kekota sangat jauh dan ditambah Sekolah kami berada pada Daerah pinggiran dekat sungai / sangat tertinggal.
Kini Saya bersama Dewan Guru Bertekad, selangkah lebih Baik dan Maju. Untuk melakukan perbaikan dan Perubahan-perubahan. Guru dan siswa Merdeka belajar, Literasi ( membaca ) selama 15-30 Meneit sebelum masuk kekelas. Gaya Mengajar agar proses PBM dikelas tidak lagi terfokus kepada Guru, tetapi pembelajaran Membuat siswa lebih Aktif, Kritis, Guru Berinovasi dan Kreatif dengan membuat media yang memanfaatkan Alat-alat seperti android dan dukungan Teknologi dan Informasi Komputer walaupun masih sangat minim dan kurang memadai.
Tahun Ini SD Kami sudah didaftarkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Agenda Mengikuti Lomba GMP dan Hari Pahlawan. Berupa Kegiatan : Kreatifitas siswa, Guru Pemanfaatan IT dalam pembelajaran, Karakter siswa, Sekolah dan Olahraga Sehat Tahun 2021. Semoga Anak-anak didik dan Guru-guru Hebat disini bisa bersaing dengan sekolah baik Negeri dan Swasta di Seluruh Nasional.
Dari masa ke masa Dari beberapa Kisah Pengalaman saya rasakan langsung. Kepala sekolah sebagai Manajer disatuan pendidikan sejatinya menerima kritikan dan tetap sabar dalam mengarahkan Guru-guru dan bimbingan Kepada siswa dan juga Pemahaman kepada orang tua wali siswa disekolah satuan pendidikan yang ia pimpin. Karena tidak semua Wali murid/Orang Tua siswa yang memiliki Sifat yang pengertian dan baik dalam menyampaikan pendapat dan Kritikanya. Ya Harus diterima dan didengarkan. Tidak Perlu Risau dan menjadi momok yang menakutkan.
Ketika Kita Ikhlaskan diri untuk mengajar dan mendidik. Ingat selalu yang maha Rahman dan Maha Rahim. Karena Kita Yakin dan Percaya sedikit Ilmu yang bermanfaat kita berikan kepada siapapun maka akan terus dikenang dan menjadi penolong kelak. Karena Guru Merupakan Penerang & Pelita dikegelapan malam. Guru ialah sebagai Jembatan bagi siswa untuk mencapai cita-cita mereka yang nyata dan tersampaikan. Guru Ibarat Pohon yang terus Tumbuh, berbunga dan Berbuah untuk Manfaat bagi seluruh makluk di Bumi.
Penulis: Ridwan.S.Pd
(Guru dan Tenaga Pendidik Uptd Spf SDN Muara pea Kuta Baharu)
Luar biasa perjuangan pak kepala sekolah dan dewan Guru..
ReplyDeleteSemoga menjadi amal jariyah...
Aamiin Ya Allah,, Terima kasih pak.
ReplyDelete