" Sahabat merdekabelajar "

Most Recent

3/recent/post-list

Pembelajaran Berdiferesiasi Dan Asesmen Peningkatan Mutu Pembelajaran Pada Kurikulum Baru Di SDN Muara Pea, Berikut Link Zoom ya!

 

Pemantapan kurikulum dan PBM di SDN Muara Pea Kuta Baharu

Aceh Singkil / Merdekabelar26.com Sebagai tenaga pendidik, wajib hukumnya memahami kompetensi peserta didik sebelum mengawali pembelajaran guna memudahkan penentuan metode ajar yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal. Untuk itu, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menyelenggarakan webinar Sapa GTK Acara mengangkat tema “Ciptakan Pembelajaran Bermakna dan Berkualitas Melalui Asesmen Awal dan Pembelajaran Terdiferensiasi dan Asesmen untuk Penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka”. 


Tema ini mengupas langkah-langkah asesmen awal pembelajaran dan pembelajaran terdiferensiasi agar tenaga pendidik memiliki informasi awal dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara tepat. Pada prinsipnya, sekolah diberi kebebasan dalam memilih dan menerapkan kurikulum di sekolah.  Untuk memudahkan hal ini, Direktur Jenderal (Dirjen) GTK, Iwan Syahril mengatakan bahwa Kemendikbudristek telah menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahap kesiapan dirinya sebelum menggunakan Kurikulum Merdeka. 


“Terdapat tiga pilihan jalur sesuai dengan kondisi dan situasi setiap satuan pendidikan. Jalur pertama, yaitu Mandiri Belajar. Pilihan Mandiri Belajar memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka pada beberapa bagian sesuai dengan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10,” terang Iwan.


Selanjutnya Iwan menjelaskan jalur kedua yang dapat dipilih adalah Mandiri Berubah. Pilihan ini memberikan keleluasaan kepada satuan pendidikan saat menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10. Sedangkan jalur ketiga adalah Mandiri Berbagi di mana satuan pendidikan diberikan keleluasaan menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan PAUD, kelas 1, 4, 7 dan 10.


Dirjen Iwan mengungkapkan terdapat dua tahapan penting yang harus dilakukan sebelum para guru mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran di kelas. Pertama yaitu penerapan asesmen awal pembelajaran dan pembelajaran terdiferensiasi.  Dengan melakukan asesmen di awal pembelajaran, guru dapat mengumpulkan dan mengolah informasi untuk kemudian mengelompokkan para siswa berdasarkan tingkat capaian dan kemampuan yang serupa.


“Setelah mengetahui data dan kondisi para murid, guru dapat memberikan intervensi pengajaran dan beragam aktivitas pembelajaran sesuai dengan level pembelajaran tersebut, bukan hanya melihat dari usia dan kelasnya. Guru mengajarkan kemampuan dasar yang perlu dimiliki peserta didik dan menelusuri kemajuannya,” kata Iwan memberi penekanan. 


Indriyati Herutami, Academic Manager di Sekolah Bina Cita Utama, Palangkaraya, yang merupakan salah satu pembicara dalam webinar tersebut menjelaskan bahwa pada dasarnya asesmen merupakan bagian terpadu dalam proses pembelajaran. Asesmen, menurut Indriyati, merupakan fasilitasi pembelajaran dan penyediaan informasi secara holistik, sebagai umpan balik pada peserta didik dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.


“Asesmen dirancang sesuai dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu asesmen harus dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai,” terang Indriyati.

 

Pada Kesempatan Lain, Selasa 02 Agustus 2022 pagi, Dewan Guru, Kepala sekolah dan Tenaga Ops sekolah pada Uptd Spf SDN Muara Pea Kuta Baharu mengikuti webinar pada kali ini sangat bersyukur karena dengan mengikuti kegiatan secara Virtual tersebut bersama Balai Besar Guru dan Tenaga Pendidik ( BBGP ) Provinsi aceh bersama Ratusan sekolah lainya di Daerah, para Tenaga Pendidik di sekolah lebih mengenal lebih jauh dan baik tentang mengenai Penerapan Kurikulum dan Implementasi Kurikulum dalam penerapan ya. 


Saat ini masih berlangsung Webinar Kebiatan " Pembelajaran Berdiferesiasi Dan Asesmen Peningkatan Mutu Pembelajaran Pada Kurikulum Baru Di SDN Muara Pea "

Bagi Satuan Pendidikan dan Sekolah untuk mengikuti Kegiatan bermanfaat ini silahkan akses Link dibawah ini :


webinar: 02 Agustus 2022 bersama BBGP Provinsi Aceh



https://us06web.zoom.us/j/88580250672?pwd=OWZPb05ETkFZQzd6b2hhTmxXTDJoUT09

https://us06web.zoom.us/j/88580250672?pwd=OWZPb05ETkFZQzd6b2hhTmxXTDJoUT09



Semoga Bermanfaat, Merdeka diri, merdeka belajar dan Merdeka Belajar Indonesia.


Editor : Pustakawan Sdn Muara Pea


Pembelajaran Berdiferesiasi Dan Asesmen Peningkatan Mutu Pembelajaran Pada Kurikulum Baru Di SDN Muara Pea, Berikut Link Zoom ya! Pembelajaran Berdiferesiasi Dan Asesmen Peningkatan Mutu Pembelajaran Pada Kurikulum Baru Di SDN Muara Pea, Berikut Link Zoom ya! Reviewed by Pak One on August 02, 2022 Rating: 5

No comments:

Music

2/Music/grid-big
Powered by Blogger.